Palestina dan Pengaruhnya di Indonesia Hari Ini

Israel kembali mengembalikan kebiasaannya untuk memborbardir kota Gaza dalam operasinya. Juru Bicara Perdana Menteri Israel Ofir Gendelman mengumumkan bahwa militer Israel sejak Senin (7/7/2014) telah memulai operasi bersandi ‘Protective Edge” dengan tujuan membasmi 
Hamas di Jalur Gaza (liputanislam.com).

Juru Bicara Militer Israel Brigjen Moti Almoz di Radio Israel mengatakan, “Kami akan mengerahkan pasukan infanteri, tank, artileri dan segala sesuatu yang diperlukan untuk memulihkan keadaan di wilayah selatan.” Presiden Palestina Mahmoud Abbas Senin malam (7/7/2014) menyerukan kepada Israel supaya segera menghentikan serangan ke Jalur Gaza. Abbas juga meminta masyarakat dunia supaya turun tangan secepatnya untuk menghentikan agresi Israel.

Sekarang apa tindakan dari PBB?

Setelah ada beberapa pasal Human Right yang diterbitkan oleh PBB, lalu Sekjen PBB mengutuk dalam beberapa dekade karena operasi militer Israel pada Gaza. Reuters melaporkan bahwa Israel mengakui kontinyuitas serangan pejuang Palestina ke berbagai permukiman Zionis, termasuk Ashdod, Ashkelon, Beer Tuvia dan Kiryat Malachi, menimbulkan pekikan sirine di semua kawasan tersebut. Tindakan PBB tidak pernah mempengaruhi kebijakan Israel untuk befikir ulang mengebom 30 daerah dalam 1 jam. Tindakan PBB dinilai nihil, tidak ada pengaruh. Layaknya retorika untuk menghibur Mahmoud Abbas.
“Sejak Israel memulai operasinya, tujuh orang telah gugur dan 48 lainnya luka-luka, empat di antaranya dalam kondisi kritis,” ujar Juru Bicara Departemen Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf al-Qidra, kepada AFP, sebagaimana dikutip Rai al-Youm. Tujuh korban itu gugur akibat serangan udara Israel terhadap sebuah mobil sipil di pusat kota Gaza.

Ada pengalihan Pemberitaan di Indonesia?

9 Juli menjadi sebuah hari dimana berita-berita besar kian mematikan berita besar lainnya. Seperti berita Brasil yang kalah 7-1 melawan Jerman, lalu semua pengamat televisi langsung terhipnotis dengan hasil quick count yang mengukir sejarah, karena ada dua perbedaan dalam sisi pemenangan dua pasang capres tersebut.
Tiba-tiba trending topic beralih ke doa untuk gaza, atau doa untuk Palestina. Mungkin baru kali ini juga generasi muda baru aware dengan Palestina. Padahal telah kita ketahui diatas, operasi oleh militer Israel telah berjalan dari Senin, bahkan operasi militer Pasukan Angkatan Udara Israel lainnya telah dilakukan 2 minggu ke belakang, bahkan tahun-tahun ke belakang, bahkan dekade ke belakang, itulah sebabnya squad Aljazair menyumbangkan bonusnya kepada anak-anak Palestina yang sedang membutuhkan bantuan. Tapi kenapa baru kali ini media aware? dan otomatis kita ikut aware dengan media sosial yang telat? adakah pengalihan berita, khususnya di Indonesia?

Pengalihan ataupun bukan, namun yang pasti efek ini merupakan hal yang positif, walaupun kita, generasi muda belum bisa melakukan apa-apa kecuali doa, unjuk rasa, dan mengajak orang untuk memikirkan saudara-saudara kita di Palestina.

Namun efek Positif ini jangan sampai menjadi alat oleh beberapa pihak asing, media, ataupun kelompok lainnya hanya untuk menutupi berita lain, atau sampai pada mencari keuntungan dari berita tersebut. Palestina bukan untuk diperjual belikan, namun untuk diperjuangkan, Palestina bukan untuk diteriakki, namun untuk diperjuangkan, Palestina bukan untuk mencari pujian, pengalihan, atau keuntungan, namun untuk diperjuangkan. 9 July momentum semangat generasi muda emas Indonesia. Kita adalah generasi muda emas Indonesia, kita patut berbangga.

0 komentar:

Posting Komentar